Latest Stories

 
Jakarta - Sebuah perusahaan lingerie di Swedia terancam ditutup, karena diduga mewajibkan karyawannya memakai tag atau label yang menunjukkan ukuran payudara mereka. Perusahaan bernama Change itu pun melakukan pembelaan, dengan mengatakan bahwa strategi itu dilakukan guna membantu pembeli untuk menemukan ukuran bra yang tepat.

Change juga mengklaim kalau para karyawan melakukannya secara sukarela. Namun, pernyataan itu dibantah pihak karyawan. Mereka menyatakan telah mendapat tekanan untuk mengenakan label yang memberitahu lingkar dada dan ukuran cup bra yang mereka kenakan.

"Pernah ada pria tua yang datang ke toko dan memandangi ukuran cup bra saya," keluh salah seorang karyawan, seperti dikutip dari Orange.

Dia menambahkan, "Kenapa setiap orang harus tahu? Pria yang menjual pakaian dalam saja tidak perlu menunjukkan ukuran mereka."

Sementara itu, CEO Change Susann Haglund mengatakan bahwa ide pemakaian label itu datang dari saran para karyawannya sendiri. Susann menyatakan, mereka ingin membantu konsumen dengan menunjukkan pada mereka, ukuran bra yang pas untuk bentuk tubuh tertentu.

"Saya tidak mengerti kenapa mereka justru merasa direndahkan dengan kebijakan ini. Saya yakin memang ada yang merasa keberatan melakukan itu, tapi tidak ada paksaan dari perusahaan, mereka melakukannya secara sukarela," ujar Susann.

Tapi kalaupun memang benar strategi penjualan toko itu dikerjakan secara sukarela, peraturan tersebut tetap tidak bisa dibenarkan. Commercial Employees Union menyatakan, kebijakan memakai label ukuran bra bisa saja ilegal dan mereka berencana menuntut perusahaan tersebut.



sumber:
http://www.wolipop.com/read/2011/11/07/163408/1762166/1141/toko-lingerie-wajibkan-karyawannya-pamer-ukuran-bra?




Categories: , ,

One Response so far.

Leave a Reply

Total Pageviews

Blogger Words


ShoutMix chat widget

Amazon Stuff